Senin, 21 Mei 2012


Hati-Hati, Jika senang komsumsi buah impor !


Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Sumatera Utara mengingatkan kepada masyarakat yang selama ini senang mengkomsumsi buah impor agar lebih berhati-hati karena buah-buahan yang dicampur dengan bahan pengawet sehingga bisa tahan lama.

"Buah impor yang harga relatif murah dipasarkan di Indonesia, perlu diwaspadai dan jangan sampai ada warga masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan setelah memakan buah tersebut," kata Ketua YLKI Sumatera Utara, Abubakar Siddik, di Medan, Senin.

Pernyataan Abubakar Siddik ini merupakan tanggapan atas temuan keamanan pangan dan gizi Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ahmad Sulaeman yang juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai buah impor.

Menurut Abubakar Siddik, terminal buah di Rotterdam Belanda yang luasnya hampir sama dengan Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng terdapat gudang pendingin sebagai tempat menyimpan buah.

Usia penyimpanan antara enam bulan sampai dua tahun. Agar buah tahan di suhu dingin, tidak kering dan tidak keriput, kulit buah pun dilapisi lilin, katanya.

Di dalam lilin itu juga ditambahkan fungisida agar buah tidak berjamur, lanjut dia.

Abubakar mengatakan, untuk menjamin terciptanya rasa aman bagi buah yang masuk dari luar negeri, pemerintah melalui bea dan cukai dan petugas karantina pertanian perlu selalu waspada dan selektif mungkin untuk meneliti atau "menyensor" barang tersebut.




Template by:

Free Blog Templates